tata cara sholat yang telah di ajarkan Nabi Muhammad SAW
selamat datang di blogg saya dengan tema tata cara sholat yang telah di ajarkan Nabi Muhammad SAW
sebelum saya jelaskan bagai mana tata cara sholat yang telah di ajarkan Nabi Muhammad SAW
terlebih dahulu saya akan menjelaskan pengertian sholat,syarat dan rukun shalat terlebih dahulu
pengertian
Shalat
secara bahasa berarti berdo’a. dengan kata lain, sholat secara bahasa mempunyai arti
mengagungkan. Sedangkan pengertian shalat menurut syara’ adalah ucapan-ucapan
dan perbuatan-perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbiratul ihram dan
diakhiri dengan salam. Ucapan di sini adalah bacaan-bacaan al-Qur’an, takbir,
tasbih, dan do’a. Sedang yang dimaksud dengan perbuatan adalah gerakan-gerakan
dalam shalat misalnya berdiri, ruku’, sujud, duduk, dan gerakan-gerakan
lain yang dilakukan dalam shalat.
syarat-syarat sholat
- beragama islam
- sudah baligh dan berakal
- suci dari hadats
- suci seluruh anggota badan,pakaian dan tempat
- menutup aurat,laki-laki auratnya antara pusat dan lutut,sedangkan wanita seluruh anggota badannya kecuali muka dan telapak tangan
- masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing shalat
- menghadap kiblat
- mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunah
- niat
- takbiratul ihram
- berdiri tegak bagi yang berkuasa ketika sholat fardu.boleh sambil duduk atau berbaring bgi yang sedang sakit
- membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap raka'at
- rukuk dengan tumakninah
- i'tidal dengan tumakninah
- sujud 2 X dengan tumakninah
- duduk antara dua sujud dengan tumakninah
- duduk tasyahud akhir dengan tumakninah
- membaca tasyahud akhir
- membaca sholawat Nabi pada tasyahud akhir
- membaca salam yang pertama
- tertib : berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut
Pada dasarnya semua sholat baik yang fardhu maupun sunnah itu memiliki tata-gerakan yang sama, kecuali pada shalat jenazah dan shalat gerhana.
Berikut ini adalah tata cara sholat
- Sebelum shalat hendaklah terbebas dari najis dan hadas, dengan cara bersuci (wudhu, Tayamum atau, Mandi Janabah)
- Niat di Dalam Hati dan tidak dilafadkan
- Menghadap kiblat (yaitu ka'bah)
- Menghadap ka'bah bukan berarti
menyembah ka'bah, karena niat dalam hati adalah untuk menyembah Allah
SWT. Shalat menghadap Ka'bah adalah bukti bahwa seorang muslim mematuhi
perintah-Nya.
- Lakukan shalat dengan cara berdiri
- Bila tidak mampu maka boleh duduk,
bila tidak bisa duduk maka dengan berbaring dan jika tidak mampu
menggerakkan anggota badan maka boleh dengan isyarat. lihat pada gambar no 1
- Bertakbiratul ihram, dengan
mengucapkan "ALLAHU AKBAR" Sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan
bahu atau telinga, serta melihat ke tempat sujud, tidak menoleh ke kiri
atau ke kanan.
- Mengangkat tangan ketika takbir bisa dilakukan dengan salah satu dari tiga keadaan:
--sebelum ucapan takbir, bersamaan dengan ucapan takbir, sesudah ucapan takbir.
- lihat pada gambar no 2
- Jari jemari tangan saat takbir dirapatkan, namun tidak digenggam dan jari jemari menghadap ke atas.
- Meletakkan telapak tangan di atas
punggung telapak kiri atau pergelangan atau di lengan bawah tangan kiri
atau tangan menggenggam tangan kiri dan posisi kedua tangan di dada.
- lihat pada gambar no 3
- Membaca doa iftitah
- Ada beberapa doa ifititah diantaranya:
- Allahu Akbaru kabira walhamdu
lillahi kathira wasubhanallahhi bukratau waasila. Innii Wajjahtu wajhia
lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal
musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi
rabbil’alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin.
- Membaca Al Fatihah
- Mengucapkan Amin setelah alfatihah
- Membaca salah satu surat atau ayat-ayat alquran yang anda hafal
- setelah selesai membaca surat maka berdiam sejenak (Tuma'ninah)
- Melakukan Rukuk Sambil takbir ( ALLAHU AKBAR) dan mengangkat kedua tangan sejajar dengan pundak atau telinga
- Kemudian membada 'SUBHANA RABBIYAL'ADHIM" 3X.
- lihat pada gambar no 6
- Bangkit dari ruku'
(i'tidal), dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau kedua
telinga, dengan mengucapkan "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH"
- Melakukan sujud Sambil bertakbir. Saat sujud membaca 'SUBHANA RABBIYAL A'LA" 3x.lihat pada gambar no 9
- Bangkit dari sujud
sambil bertakbir lalu duduk iftirasy(duduk diantara dua sujud), duduk
dengan bertumpu pada telapak kaki kiri dengan telapak kaki kanan
ditegakan.(lihat pada gambar no 10 dan 11)
- dan membaca Membaca doa "RABBIGHFIRLI" 2x.lihat gambar no 11.
- Kemudian bertakbir dan bersujud sebagaimana sebelumnya.
- Setelah itu bangkit dari sujud seraya mengucapkan takbir, lalu duduk sebentar, setelah itu berdiri dengan bertumpu pada tangan.lihat pada gambar no 12
- Inilah yang disebut
dengan satu rakaat. Jika sholat yang kita kerjakan adalah sholat dhuhur,
ashar dan isya' (4 rakaat), pada rakaat kedua setelah sujud kedua
dilanjutkan dengan duduk tasyahud awal dan pada rakaat terakhir kita
duduk tasyahud akhir dan salam.
- Duduk tasyahud awal caranya seperti duduk iftirosy (duduk diantara dua sujud). Membaca Bacaan Tasyahud dan Sholawat.
- Doa Tasyahud:
- At-tahiyyaatu
lillah washalawaatu wat-thayyibat, assalamu ‘alan – nabiyyi
warrahmatullahi wabarakaatuh, assalaamu ‘alaiynaa wa’alaa
‘ibaadil-llahis-shaalihiin, asyhadu alaa ilaaha illallah, asyhadu anna
muhamaddan ‘abduhu warasuuluh”.
- Duduk tasyahud akhir
adalah dengan bertawaruk, yaitu menegakan telapak kaki kanan dan
menempatkan telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan dengan
menjadikan lantai sebagai tempat bertumpu.
Salam sebagai tanda berakhirnya gerakan sholat, dilakukan dalam posisi duduk tasyahhud akhir setelah membaca do’a minta perlindungan dari 4 fitnah atau tambahan do’a lainnya.
(Hadits dikeluarkan dan disahkan oleh Al Imam Al-Hakim dan Adz-Dzahabi)
Dengan menolehkan wajah ke kanan seraya mengucapkan do’a salam kemudian ke kiri.
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad, Muslim dan An-Nasa-i serta ibnu Majah)
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Abu Dawud)
0 komentar:
Posting Komentar